Am I really pregnant?

Setelah menikah, setiap bulannya selalu ada masa deg-degan ... "Hmm, bulan ini dapet "tamu" atau tidak, ya?"
Herannya, setelah menikah, haid saya jadi sering terlambat sekitar 2-4 hari. Jadi sering geer, hehe, tapi tentu hasil test pack selalu negatif. Sampai pada suatu hari di bulan April. Sebetulnya saat itu saya tidak deg-degan karena saya tidak merasa haid saya terlambat. Yang aneh adalah kok "haid" kali bebeda. Sangat sedikit dan sangat sebentar.
Setelah browsing sana-sini, baca-baca pengalaman orang, saya jadi ingin tahu hasil test pack. Rupanya positif. Senangnya bukan main. Sayangnya hal ini tak berlangsung lama, 2 minggu kemudian, haid saya datang. Ya, sudah. Tak apa. Insya Allah masih ada kesempatan.
Akhirnya Bulan Agustus tiba. Masih belum juga ada tanda-tanda hamil. Kami memutuskan untuk berkonsultasi ke dokter. Hasilnya, dokter memutuskan untuk mengatur jadwal haid saya dan nantinya memberi penyubur.
Beberapa hari setelah kunjungan ke dpkter, saya merasa haid lagi. Sesuai instruksi dokter, saya datang lagi untuk konsultasi. Kali ini diresepkan Cycloproginova. Dua hari sebelum jadwal minum obat, "haid" saya berhenti. Hmm, jangan-jangan positif lagi, nih. Saya coba test lagi dan hasilnya positif, meski garis kedua masih samar.
Esoknya saya ke dokter dan disarankan untuk tes darah untuk mengukur kadar beta HCG. Hasilnya: kira-kira hamil 2 minggu, tapi hasil USG tidak menunjukkan tanda apa-apa. Akhirnya dokter menyarankan untuk diperiksa lagi 2 minggu mendatang. Minum obatnya ditunda dulu.
Setelah 2 minggu, hasil USG menunjukkan sesuatu. Ada kantong menggelembung di dalam sana, tapi isinya belum terlihat. Dokter meminta kami berdoa dan bersabar. Nah, 2 minggu selanjutnya, ada sesuatu yang terlihat, mungil sekali. Calon bayi kamikah itu? Detak jantungnya juga sudah bisa diamati.
Akhir-akhir ini sebetulnya saya merasa agak tidak pede. Benarkah saya hamil? Sama sekali tak ada keluhan selain celana yang mulai kesempitan dan selera makan yang berubah. Ya, sekarang, memang waktunya banyak-banyak berdoa. Mudah-mudahan janinnya berkembang dengan baik dan bertahan. Mohoh doanya, ya, teman-teman.
Rasanya tak sabar menunggu jadwal kunjungan dokter berikutnya. masih seminggu lagi.

Comments

Popular Posts