Nama pasaran ...
Nama saya memang pasaran. Coba saja hitung, ada berapa banyak orang di dunia ini yang bernama Dewi.
Segudang? Pasti lebih!
Sekampung? Pasti lebih banyak lagi!
Mungkin jika semua Dewi dikumpulkan jumlahnya akan cukup untuk mendirikan negara sendiri. Negara Dewi.
Selama ini saya selalu merasa bahwa kombinasi nama saya cukup unik: Anggraeni Kusumadewi.
Sekarang? Tidak lagi.
Ternyata banyak juga yang punya nama itu.
Dari situs NISN-nya Depdiknas,saya menemukan bahwa di Purbalingga sana ada yang bernama persis sama. Selain itu, masih ada beberapa nama lagi yang ditulis dengan cara berbeda, atau diberi tambahan nama lain.
Wah, pasaran ...
Tapi tak apa. Meski nama kita sama, kita kan tetap berbeda.
Segudang? Pasti lebih!
Sekampung? Pasti lebih banyak lagi!
Mungkin jika semua Dewi dikumpulkan jumlahnya akan cukup untuk mendirikan negara sendiri. Negara Dewi.
Selama ini saya selalu merasa bahwa kombinasi nama saya cukup unik: Anggraeni Kusumadewi.
Sekarang? Tidak lagi.
Ternyata banyak juga yang punya nama itu.
Dari situs NISN-nya Depdiknas,saya menemukan bahwa di Purbalingga sana ada yang bernama persis sama. Selain itu, masih ada beberapa nama lagi yang ditulis dengan cara berbeda, atau diberi tambahan nama lain.
Wah, pasaran ...
Tapi tak apa. Meski nama kita sama, kita kan tetap berbeda.
Comments