Jadi bagaimana?

Janin sehat, air ketuban cukup. Itu hasil pemeriksaan dokter kemarin. Saran dokter pun masih sama. Kalau mulesnya masih belum datang, hari Kamis atau Jumat bisa coba diinduksi.
Wah, induksi? Cerita orang tentang proses kelahiran dengan induksi sangat beragam. Ada yang berjalan cepat dan lancar, tapi ada juga yang berlangsung lama dan berujung pada operasi. Saya pasrah saja, apa pun yang akan terjadi nanti tetap harus saya lewati.
Bapak dan Ibu kelihatannya agak gelisah memikirkan proses kelahiran Bebe nanti. Tidak tega membayangkan saya kesakitan, itu kata mereka. Kemarin, saya ajak Ibu berkonsultasi dengan dokter. Ibu kelihatannya puas bisa bertanya dan mendapatkan jawaban tentang banyak hal, tentang induksi, epidural, dan operasi caesar. Pada akhirnya kami sependapat bahwa induksi adalah jalan terbaik yang bisa dipilih saat ini. Opsi lain akan dipertimbangkan bergantung pada perkembangan keadaan nantinya.
Pertanyaannya, hari apa yang akan kami pilih? Hmmm, setelah berdiskusi dengan Hubby, kelihatannya kita mau pilih mulai induksi Hari Kamis siang/sore. Kalau semua berjalan sesuai prediksi dokter, insya Allah Jumat subuh bisa lahir. Namanya prediksi, tentu bisa meleset. Tapi tak apa, dijalani saja. Mudah-mudahan semua berjalan lancar dan Hubby bisa menemani saat Bebe lahir. Sebetunya agak resah juga, soalnya Hubby ada ujian Hari Jumat pagi. Meski demikian, justru Hubby yang menyarankan masuk rumah sakit Hari Kamis. Katanya Hari Sabtu dan Minggu Hubby bakal lebih sibuk lagi, halah!!!
Teman-teman semua, mohon doanya, ya. Semoga apa yang kami harapkan dikabulkan-Nya. Semoga prosesnya lancar dan kami berdua sehat.
Terima kasih.

Comments

Popular Posts