Bicara terlalu cepat ...

"Bicara terlalu cepat dan kurang sabar ..."
Komentar di atas ditujukan kepada saya.
Ya, saya memang selalu bicara dengan tempo yang sangat cepat. Jangankan orang lain. Orang tua saya pun kadang sulit memahami apa yang saya katakan. Untuk membela diri, saya sering berkata, " Biasanya yang berbicara terlalu cepat itu adalah orang yang pintar, contohnya B.J. Habibie ..."
Hal ini yang membuat saya menghindari keharusan berbicara di depan orang banyak. Mengapa? Ada unsur grogi alias demam panggung yang dapat menambah kecepatan saya berbicara, hehe.
Ayah menyarankan saya berlatih memperlambat tempo dengan menyelingi setiap kata dengan satu tarikan nafas. Ini sudah saya coba. Akan tetapi, kalau grogi, saya jadi lupa.
Sekarang saya sudah tidak mudah grogi seperti dulu. Mungkin karena sering "terpaksa" berbicara di depan. Mudah-mudahan kecepatan bicara dapat pula saya atur dengan semakin banyaknya "jam terbang".
Meski pada acara kemarin ada yang mengeluhkan kecepatan saya berbicara, banyak juga yang menyatakan senang akan pengalaman yang saya bagi kepada mereka. Rasanya bahagia. Tak ternilai. Priceless.

Comments

Popular Posts